Senin, 06 April 2009

terbaru Mikroskop Elektron Resolusi Tinggi

Divisi Alat Ukur Hitachi (Jepang) baru baru ini mengumumkan sebuah produk barunya berupa mikroskop elektron SEM (Scanning Electron Microscope) resolusi tinggi. Mikroskop elektron terbaru tersebut diberi nama S-5200. Resolusi tertinggi mencapai 0.5 nm, kira-kira 3 kali lipat dibandingkan dengan mikroskop elektron SEM selama ini.

SEM adalah salah satu jenis mikroskop elektron, yaitu alat pembesar dengan memanfaatkan beam elektron. Selain SEM, TEM (Transmission Electron Microscope) adalah jenis mikroskop elektron lain yang sering dipakai pada penelitian material.

SEM adalah mikroskop elektron yang dipakai untuk mengamati dan menganalisa permukaan material, misalnya permukaan silikon. Jika elektron ditumbukkan pada sebuah permukaan material, dari permukaan tersebut akan dipancarkan elektron yang sering disebut elektron sekunder. Dengan mendeteksi elektron sekunder ini bisa diketahui bentuk permukaan zat tersebut. Inilah asas kerja dari mikroskop elektron SEM yang banyak dipakai secara luas pada pengembangan material, kedokteran, bioteknologi dsb.

SEM produk baru Hitachi S-5200 ini memiliki resolusi tertinggi sebesar 0.5 nm jika dioperasikan pada beda potensial sebesar 30 KV. Pada beda potensial sebesar 1 KV pun, dia memiliki resolusi sebesar 1.8 nm. Kelebihan lain dari SEM S-5200 ini adalah dilengkapi dengan kemampuan menganalisa komposisi unsur permukaan zat yang diamati.

Hitachi mulai memasarkan produk ini pada tgl 11 Agustus 2000. Dalam tahun ini direncanakan akan dijual sebanyak 60 buah dengan harga sekitar 84 juta yen, atau kira-kira 840 ribu Dolar Amerika Serikat per buah. Peminat alat ini meliputi industri semi konduktor serta pusat-pusat penelitian dan universitas. (ra)

Top

Hasil kerjasama riset universitas dan kementrian
Pena Ajaib untuk Menulis di Udara

Berita IPTEK
Jum'at, 11 Agustus 2000, 12:24:48 Wib

Pena unik ini dikembangkan oleh tim gabungan dari universitas Tamagawa dan laboratorium elektroteknik kementerian perdangangan internasional dan industri Jepang (MITI). Tim tersebut saat ini sedang mencoba membuat komputer, yang memproses pesan yang ditulis di udara dengan pena tersebut.

Pena alias pulpen ini bisa digunakan untuk menulis atau menggambar di udara, tetapi untuk bisa melihat tulisan itu, harus menggunakan kaca mata khusus, yang merupakan sejenis monitor yang tembus pandang.

Bagaimana cara menggunakan pulpen ini? Mudah. Tulis saja apa yang Anda inginkan, misalnya pesan di udara dengan pulpen cordless itu, yang ukurannya kira-kira selebar telapak tangan kita. Misalnya Anda tulis, pertemuan jam 10, dan kemudian melihatnya dengan memakai kaca mata tersebut.

Pulpen ini "menulis" di atas sinyal sebuah komputer yang berada ruangan dimana Anda menggunakan pulpen itu. Sinyal itu kemudian akan menginformasikan komputer dimana posisi si pemakai dan pulpen itu dan arah gerakan pulpen tersebut. Informasi itu kemudian diproses oleh sebuah komputer kecil dan muncul di layar kaca mata.

Sistem ini akan dapat diterapkan di ruang-ruang rapat perkantoran atau bahkan di luar ruangan, di tempat-tempat pemasangan papan pengumuman. Misalnya tempat-tempat seperti taman-taman nasional, dimana kita tidak ingin merusak pemandangannya dengan banyak tanda-tanda. Dalam hal ini, sensor itu akan dilakukan dengan GPS atau Global Positioning System, yang menggunakan sinyal-sinyal dari sejumlah satelit, untuk menentukan posisi dengan rentang kesalahan hanya beberapa sentimeter.

Apakah tulisan-tulisan yang sudah tidak diperlukan bisa dihapus? Tentu saja bisa. Karena tulisan itu sebenarnya di simpan di dalam komputer, jadi bisa diedit, dihapus, ataupun dipindah-pindah tempatnya. Dan karena hanya mereka yang pakai kacamata khusus saja yang bisa saling bertukar informasi, maka pulpen ajaib ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Tim pengembangnya mencoba menempatkan komputer itu sendiri di dalam pulpen tersebut, dan membuatnya seukuran telepon genggam. (mbs)

Top

Para peneliti di Tokyo Institute of Technology (Tokodai), Tokyo untuk pertama kalinya di dunia mampu menggerakkan cairan dengan cahaya.
Menggerakkan Cairan Dengan Cahaya

Berita IPTEK
Sabtu, 05 Agustus 2000, 07:21:40 Wib

Para peneliti tersebut memindahkan cairan ini dengan cahaya dari sebuah lampu mercury. Cairan itu berpindah 3 milimeter permenit. Para peneliti itu juga berhasil menggerakkan cairan yang ditempatkan di dalam tabung gelas, yang berukuran garis tengah 2 milimeter, dengan kecepatan yang sama.

Berbagai percobaan telah dilaksanakan untuk mencoba menggerakkan cairan dengan cahaya. Para ahli telah mencoba untuk mengubah-ubah/mengatur struktur molekul pada permukaan cairan untuk membuatnya bergerak. Tetapi percobaan-percobaan tersebut belum begitu berhasil.

Para peneliti Tokodai ini terletak pada suatu film transparan khusus yang dipasangkan pada wadah gelas dan tabung-tabung dimana cairan itu diletakkan. Film ini terbuat dari azobenzena, sebuah senyawa yang tersusun atas nitrogen dan benzen. Senyawa ini umumnya digunakan dalam cat-cat pewarna merah dan kuning. Struktur molekulnya berubah saat terkena cahaya dengan berbagai panjang gelombang.

Jika film azobenzena itu terkena sinar ultraviolet, yang memiliki gelombang pendek, maka molekul azobenzena yang panjang dan kurus itu akan melengkung di tengah. Hal ini akan memperbesar luas permukaan dan menarik cairan. Jika senyawa itu terkena cahaya yang bisa terlihat, yang memiliki gelombang panjang, molekul yang melengkung itu kembali lagi ke bentuknya semula dan berjejer dalam satu baris. Luas permukaan menyusut dan menolak cairan tersebut.

Wadah gelas eksperimen tersebut dilapisi dengan azobenzena, dan kemudian dikenai sinar ultraviolet untuk menarik cairan. Cairan itu kemudian dimasukkan ke dalam wadah tersebut, sedangkan cahaya tampak kemudian dikenakan pada salah satu unjung wadah tersebut. Ini akan menolak cairan. Jadi cairannya akan bergerak ke arah yang berlawanan dari tempat dimana cahaya dikenakan.
Azobenzena adalah bahan yang sangat tahan. Molekul-molekulnya dapat tahan dikenai secara cahaya dengan panjang gelombang berganti-ganti. Cairan dapat dipindahkan ratusan kali.

Memang penerapan teknologi ini masih cukup jauh. Tetapi sinar laser yang tipis dapat digunakan untuk menggerakkan cairan dengan gerakan yang dapat dikendalikan. Teknologi ini dapat digunakan untuk saklar, atau mesin-mesin kecil, dimana cairan digunakan untuk menggerakkan mekanismenya. Film logam ringan, dan material-material lainnya dapat ditempatkan di atas cairan tersebut, dan kemudian cairan itu dapat dipindahkan untuk menghubungkan film logam itu dengan komponen metal lainnya atau memisahkannya sehingga berfungsi sebagai saklar.

Teknologi ini juga bisa digunakan pada serat optik untuk mengarahkan obat-obatan ke dalam bagian tertentu tubuh. Dan juga bisa digunakan untuk mencampurkan zat-zat berbahaya di sebuah laboratorium.

Lalu bisakah cahaya ini menggerakkan cairan lain, seperti air misalnya?

Tidak. Para akhli sejauh ini tidak dapat menggerakkan air. Air sendiri akan menempel pada azobenzena, dan tidak ditolak bahkan meskipun azobenzena tersebut dikenakan cahaya tampak.

Para peneliti itu telah mengetahui kenapa mereka tidak dapat menggerakkan air, dan sekarang sedang mencoba untuk memecahkan masalah itu.

Hasil penelitian di Institut Teknologi Tokyo itu akan diumumkan dalam sebuah konfrensi American Chemistry Society bulan Agustus mendatang. Hal ini pasti akan menarik perhatian internasional

2 komentar:

SILAHKAN BERI KOMENTAR SAYA.......KARENA KRITIKAN ANDA SANGAT BERGUNA